Berkenalan dengan Batik Tiga Negeri Pekalongan dan Kain Tenun Ikat Catri Klungkung Bali, Cinderamata untuk Tamu Negara KTT G20 - nblognlife

Berkenalan dengan Batik Tiga Negeri Pekalongan dan Kain Tenun Ikat Catri Klungkung Bali, Cinderamata untuk Tamu Negara KTT G20


Batik Tiga Negeri Pekalongan (sumber: segneg.go.id)

Kain Tenun Ikat Catri Klungkung Bali (sumber: segneg.go.id)

Konferensi Tingkat Tinggi (KKT) G20 di Bali yang merupakan puncak acara rangkaian Presidensi G20 telah selesai digelar. KTT G20 ini dihadiri oleh 17 kepala negara dan 3 pejabat yang mewakili negaranya. Selain itu hadir juga dalam KTT G20 ini beberapa pemimpin negara dan pemimpin organisasi internasional. 

Terdapat sisi menarik dari perhelatan KTT G20 Indonesia kali ini. Para tamu negara menerima cinderamata G20 yakni Wastra Indonesia berupa kain tradisional dari pemerintah Indonesia. Pemerintah membagikan cinderamata Wastra dalam bentuk dua jenis kain tradisional yakni Batik Tiga Negeri Pekalongan dan Kain Tenun Ikat Catri Klungkung Bali. 

Sudah kenal dengan keduanya? Belum. Mari kita ulas tentang keduanya!

1. Batik Tiga Negeri Pekalongan

Dilansir dari laman segneg.go.id, Batik Tiga Negeri Pekalongan adalah batik yang tergolong batik pesisir. Batik ini memiliki ciri khas dengan warna cerah yang mencerminkan keceriaan dan kegembiraan. 

Pewarnaan batik ini menjadi ciri khas tersendiri jika dibandikan dengan kain batik lainnya. Proses pewarnaan batik ini pun dilakukan secara berpindah-pindah di tiga daerah. Batik ini sangat kental dengan tiga budaya besar yang sangat berpengaruh di Lasem, yakni budaya Tionghoa, Belanda, dan Jawa.  Akulturasi tersebut bisa dilihat dalam warna kain Batik Tiga Negeri yang didominasi oleh warna merah (khas Tionghoa) dari buah Mengkudu dicelup di Lasem, warna biru (khas Belanda) dari tanaman Indigo diwarnai di Pekalongan, dan warna cokelat sogan (khas Jawa) dari tanaman Soga dikerjakan di Solo/Yogyakarta. 

Selain dari warna-warni kain batiknya, simbol hasil akulturasi budaya asing dan budaya nusantara juga tercermin dari motif-motif yang terukir di Batik Tiga Negeri. Pesona Batik Tiga Negeri menonjol karena kompleksitas motifnya atau coraknya. Batik ini mampu menggabungkan motif batik pedalaman (Solo dan Yogyakarta) dengan motif pesisiran (Pekalongan dan Cirebon) serta motif Peranakan Tionghoa dan motif Belanda. Ini tercermin dari ragam coraknya, seperti bunga Peony, bunga Sakura, kupu-kupu, burung Hong, dan flora dan fauna lainnya yang juga dipadupadankan dengan pakem motif batik Jawa Tengah.

Kain Batik Liem Ping Wie

Jenis batik asli Pekalongan yang menjadi suvenir KTT G20 yaitu kain batik Liem Ping Wie (LPW) yang mempunyai ciri khas pada tiap detail motif dan pewarnaannya. 

 2. Kain Tenun Ikat Catri Klungkung Bali 

Kain tenun ikat merupakan kain khas Bali yang mencerminkan keindahan alam, flora, dan fauna Bali serta sarat dengan nilai seni dan filosofi yang kaya warna dan simbolisme.

Kain Tenun Ikat Catri Klungkung Bali

Inspirasi keindahan flora yang berupa bunga, putik, dan tanaman rambat nusantara digubah dan diterjemahkan dalam karya tenun ini ke dalam pola-pola hiasan tegas yang dibuat berulang-ulang dan mengalir yang disebut pepatran. Ornamen pepatran mengandung unsur budaya adi luhung yang melambangkan sebuah paradoks kehidupan yang harus diselaraskan dan diseimbangkan sehingga tercapai kebahagiaan dan kesejahteraan dunia.

Pada laman segneg.go.id disebutkan bahwa Kain Tenun Ikat Catri Klungkung Bali sepenuhnya dikerjakan menggunakan tangan para terampil penenun Desa Gelgel, Klungkung Bali dan alat tenun tradisional sehingga setiap corak kainnya unik dan tidak ada yang sama antara satu dan lainnya. Wastra nusantara ini merupakan hasil inovasi desain dari Putu Agus Aksara Diantika. Kain tenun ikat yang dibuat dengan teknik tenun ikat tanpa meninggalkan keaslian kain endek klungkung.

[RS]


Klik Like & Share jika postingan ini bermanfaat
Apa tanggapan Anda?

Berikan tanggapan Anda melalui kolom komentar yang telah disediakan.
- Gunakan bahasa yang sopan;
- Saat menjadikan postingan pada blog ini sebagai referensi, jangan lupa mencantumkan sumbernya (link dari blog ini).

Jika blog ini bermanfaat jangan lupa memberikan 'like' atau 'share' untuk mendapatkan update terbaru.

Terima kasih