Tambahkan “inline” Saat Fungsi Sering Dipanggil – C++ - nblognlife

Tambahkan “inline” Saat Fungsi Sering Dipanggil – C++

Contoh Penggunaan Fungsi Inline C++

     Pemrograman terstruktur layaknya C++ tidak lepas dari yang namanya fungsi. Keuntungan fungsi yang paling dapat dirasakan adalah dalam hal “re-use”. Dimana setiap fungsi yang sudah didefinisian sebelumnya dapat dipanggil atau digunakan kembali saat kita membutuhkannya. Walaupun demikian, terkadang penggunaan fungsi harus dibayar mahal. Hal ini karena setiap kali pemanggilan fungsi maka  argumen-argumen fungsi harus diletakkan di dalam stack, dan kemudian saat fungsi berakhir maka argumen-argumen tersebut perlu dikosongkan dari stack. Bayangkan jika suatu fungsi  yang sering dipanggil menjalankan proses di atas, tentu saja akan memperlambat proses eksekusi kode program.

     Tapi tidak perlu khawatir, C++ menyediakan sebuah keyword yang dapat membantu kita untuk mengatasi permasalahan di atas, yaitu “inline”. Fungsi yang demikian biasa dikenal dengan sebutan Inline Function. Sebuah Inline function dibuat hanya dengan menambahkan keyword "inline"  di depan tipe nilai balik fungsi saat pertama kali kita definisikan. Penggunaanya disarankan pada fungsi  yang sering dipanggil dan memiliki ukuran yang kecil (terdiri dari beberapa pernyataan saja) dan terutama jika dilibatkan pada blok perulangan. Baca C++ - Perulangan for, while, do-while, continue, dan break.

Contoh penggunaan Inline Function pada program C++ :
/*
      Penggunaan fungsi inline untuk fungsi yang sering dipanggil.
      Compiler : Microsoft Visual Studio 2012
*/

#include <iostream>
using namespace std;
#include <conio.h>

//definisi fungsi inline
inline int perkalian(int a, int b)
{
      return(a * b);
}

int main()
{
      int i = 100;
      cout<<"Contoh Penggunaan Fungsi Inline : "<<endl;
      cout<<"--------------------------------- "<<endl;
      while (i>0)
      {
            cout<<perkalian(i, i-1)<<endl;
            i--; //proses decrement
      }

      _getche(); //tahan layar
      return EXIT_SUCCESS;
}

Output
Contoh Penggunaan Fungsi Inline :
---------------------------------
9900
9702
9506
9312
9120
8930
8742
8556
8372
8190
8010
7832
7656
7482
7310
7140
6972
6806
6642
6480
6320
6162
6006

[RS]

Klik Like & Share jika postingan ini bermanfaat
Apa tanggapan Anda?

Berikan tanggapan Anda melalui kolom komentar yang telah disediakan.
- Gunakan bahasa yang sopan;
- Saat menjadikan postingan pada blog ini sebagai referensi, jangan lupa mencantumkan sumbernya (link dari blog ini).

Jika blog ini bermanfaat jangan lupa memberikan 'like' atau 'share' untuk mendapatkan update terbaru.

Terima kasih