Array pada C++ - nblognlife

Array pada C++

Contoh Program Array pada C++

     Pada C++ terdapat istilah array, apa itu array? Secara singkat bisa disebut juga sebagai daftar item. Array digunakan untuk menyimpan sekumpulan data/variabel dengan tipe data yang sama. Misalkan kita membutuhkan variabel yang dapat menyimpan 5 nilai tinggi badan yang berbeda, untuk melakukan hal tersebut kita bisa membuat variabel int t_badan1, t_badan2, t_badan3, t_badan4, t_badan5;. Namun jika kita menggunakan array kita cukup menggunakan  int t_badan[5];.

     Pada array, antara satu data/variabel dengan yang lainnya dibedakan berdasarkan subscript (atau juga biasa disebut index). Melalui subscript/index inilah masing-masing elemen di dalam array dapat diakses. Cara pengaksesan elemen array akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.
*elemen array: setiap data/variabel yang berada di dalam array

ARRAY BERDIMENSI SATU
Array Berdimensi Satu

Bentuk pendeklarasian:
<tipe_data> <nama_array> [<ukuran>];
Contoh : int t_badan [5];

Bentuk penginisialisasian:
int t_badan [5] = {172, 175, 168, 153, 180};
atau boleh juga
int t_badan [ ] = {172, 175, 168, 153, 180};

Kedua pernyataan di atas identik dengan:
t_badan[0] = 172; /*artinya elemen array pada index ke-0 diberi nilai 172;*/
t_badan[1] = 175;
t_badan[2] = 168;
t_badan[3] = 153;
t_badan[4] = 180;

     Untuk memberikan nilai awal sama pada seluruh elemen array, misal kita ingin membuat nilai awal semua elemen dengan 0, maka gunakan pernyataan berikut:
int t_badan[5] = {0};

Pernyataan di atas identik dengan:
t_badan[0] = 0;
t_badan[1] = 0;
t_badan[2] = 0;
t_badan[3] = 0;
t_badan[4] = 0;

Bentuk pengaksesan elemen array:
<nama_array> [<subscript/index>];

Contoh: 
     Apabila kita ingin mengakses elemen kedua pada array t_badan maka kita menggunakan pernyataan t_badan[1]. Kenapa bukan menggunakan t_badan[2] untuk mengakses elemen kedua? Ini penting, karena index pada array dimulai dari 0 bukan 1.
Lagi, misalkan sekarang kita ingin mengakses elemen ketiga maka kita menggunakan pernyataan t_badan[2].

Berikut adalah contoh program array berdimensi satu:
/*
      Array pada C++
      Microsoft Visual Studio Express 2012
      [RS]
*/

#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;

int main()
{
      //deklarasi + inisialisasi
      int t_badan[5] = {172,175,168,153,180};

      //jumlah elemen array
      // = ukuran keseluruhan dibagi ukuran satu elemen
      int jum_ele = sizeof(t_badan)/sizeof(t_badan[0]);

      cout<<"ARRAY BERDIMENSI SATU"<<endl;
      cout<<"---------------------"<<endl;
      cout<<"Menampilkan semua elemen array"<<endl;
      for(int i = 0; i < jum_ele; i++)
      {
            cout << "t_badan["<<i<<"] : "<<t_badan[i]<<endl;
      }

      _getche();
      return 0;
}

Output
ARRAY BERDIMENSI SATU
---------------------
Menampilkan semua elemen array
t_badan[0] : 172
t_badan[1] : 175
t_badan[2] : 168
t_badan[3] : 153
t_badan[4] : 180


ARRAY BERDIMENSI DUA
Sedikit berbeda dengan array berdimensi satu, pada array berdimensi dua menggunakan dua buah ukuran array.
Array Berdimensi Dua

Bentuk pendeklarasian:  
<tipe_data> <nama_array> [<ukuran1>][<ukuran2>];
Contoh : int matriks [2][3];
Keterangan :
ukuran1 : jumlah baris
ukuran2 : jumlah kolom

Bentuk penginisialisasian:
int matriks [2][3] = { {78, 63, 54}, {100, 49, 96} };

Bentuk pengaksesan elemen array:
- matriks [0][2] untuk mengakses elemen array pada baris pertama kolom ketiga, hasilnya 54.
- matriks [1][0] untuk mengakses elemen array pada baris kedua kolom pertama, hasilnya 100.
*Ingat! Index/subscript pada array dimulai dari 0 bukan 1.

Berikut adalah contoh program yang menerapkan array berdimensi dua:
/*
      Array pada C++
      Microsoft Visual Studio Express 2012
      [RS]
*/

#include <iostream>
#include <iomanip>
#include <conio.h>
using namespace std;

int main()
{
      //deklarasi + inisialisasi
      int matriks[2][3] = { {78, 63, 54}, {100, 49, 96} };


      cout<<"ARRAY BERDIMENSI DUA"<<endl;
      cout<<"--------------------"<<endl;

      //menampilkan isi array matriks
      cout<<"ISI ARRAY : "<<endl;
      for(int a = 0; a < 2; a++)
      {
            for(int b = 0; b < 3; b++)
            {
                  cout<<"matriks["<<a<<"]["<<b<<"] : "<<matriks[a][b]<<endl;
            }
            cout<<endl;
      }

      cout<<"\nATAU : "<<endl;
      for(int i = 0; i < 2; i++)
      {
            cout<<endl;
            for(int j = 0; j < 3; j++)
            {
                  cout<<setw(10)<<matriks[i][j];
            }
            cout<<endl;
      }

      _getche();
      return 0;
}

Output
ARRAY BERDIMENSI DUA
--------------------
ISI ARRAY :
matriks[0][0] : 78
matriks[0][1] : 63
matriks[0][2] : 54

matriks[1][0] : 100
matriks[1][1] : 49
matriks[1][2] : 96


ATAU :

        78        63        54

       100        49        96

  
ARRAY SEBAGAI ARGUMEN FUNGSI
Suatu array juga dapat digunakan sebagai argumen untuk memanggil fungsi. Berikut adalah contoh program menggunakan array sebagai argumen fungsi:
/*
      Array pada C++
      Microsoft Visual Studio Express 2012
      [RS]
*/

#include <iostream>
#include <iomanip>
#include <conio.h>
#include <time.h>
using namespace std;

//melakukan inisialisasi random
void init_random(int bil[5])
{
       srand (time(NULL));

       for (int i = 0; i < 5; ++i) {
              //random bilangan 1 - 100
              bil[i] = rand() % 100 + 1;
       }
}

int main()
{
       //deklarasi + inisialisasi
       int bilangan[5] = {0};

       cout<<"ARRAY SEBAGAI ARGUMEN FUNGSI"<<endl;
       cout<<"----------------------------"<<endl;

       //memanggil fungsi init random dengan parameter berupa array
       init_random(bilangan);

       cout<<"Menampilkan hasil inisialisasi random"<<endl;
       for(int i = 0; i < 5; i++)
       {
              cout<<"bilangan["<<i<<"] : "<<bilangan[i]<<endl;
       }

       _getche();
       return 0;
}

Output
ARRAY SEBAGAI ARGUMEN FUNGSI
----------------------------
Menampilkan hasil inisialisasi random
bilangan[0] : 92
bilangan[1] : 48
bilangan[2] : 85
bilangan[3] : 19
bilangan[4] : 63

Keterangan:
Pendeklarasian variabel array pada parameter fungsi dapat dilakukan dengan bentuk penulisan di atas atau dapat juga dengan bentuk penulisan di bawah ini:
void init_random(int bil[])
{
...
}

Atau
void init_random(int *bil)
{
...
}


[RS]

Klik Like & Share jika postingan ini bermanfaat
Apa tanggapan Anda?

Berikan tanggapan Anda melalui kolom komentar yang telah disediakan.
- Gunakan bahasa yang sopan;
- Saat menjadikan postingan pada blog ini sebagai referensi, jangan lupa mencantumkan sumbernya (link dari blog ini).

Jika blog ini bermanfaat jangan lupa memberikan 'like' atau 'share' untuk mendapatkan update terbaru.

Terima kasih